Tips Liburan Karimunjawa Bagi Pemula

 Tips Liburan Karimunjawa Bagi Pemula

Karimunjawa merupakan kepulauan yang terdiri dari 27 pulau. Mungkin banyak yang telah mengetahuinya, namun tidak sedikit yang masih mempertanyakan dimana sih Karimunjawa itu? Karimunjawa terletak di Kabupaten Jepara Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di Laut Jawa, 80km sebelah Utara Jepara. Tidak bakal kalian sangka Pulau Karimunjawa memang amat menyimpan keindahan perairan laut Jawa yang layak disebut sebagai The Carribbean of Java sebab pasir putihnya, perairannya yang bening, tenang, dan keindahannya yang eksotis.


Sebelum berangkat, pastikan kamu jelas 10 perihal ini agar bisa amat nikmati Karimunjawa sepenuhnya;

1.Jangan hingga berkunjung di kala yang salah

Bentangan alam Pulau Cemara Besar. Foto oleh Erin Ariane paket wisata karimunjawa

Tentukan tanggal yang pas sebab pemilihan tanggal merubah jenis dan kala tempuh transportasi yang bakal digunakan untuk menyeberang ke Karimunjawa.

Jika menginginkan berangkat dari Semarang, lebih baik pergi di hari Sabtu atau Kamis  sebab cuma terdapat 1 kapal yang berangkat dari Semarang (KMC Kartini yang berangkat cuma di hari Sabtu dan Kamis). Selain itu tersedia juga pesawat cesna yang berangkat dari Semarang di hari Kamis dan Jumat.

Jika ternyata berhalagan berangkat di hari itu, terpaksa kudu ke Kabupaten Jepara terutama dulu. Di sana tersedia 2 kapal jenis feri, yaitu Express Bahari dan Siginjai. Keduanya cuma punya 1 jadwal keberangkatan tiap harinya. Jadi kecuali ketinggalan, terpaksa menunggu keesokan harinya.

Untuk jadwal selengkapnya bisa review di sini. Ah dan lagi, kecuali kamu menggunakan jasa tur dan tidak tersedia kenalan untuk membelikan tiket, tiket kudu dibeli sendiri on the spot sebab belum tersedia sistem online booking agar kudu antre dari subuh kecuali tidak sudi kehabisan.

2. Cek situs BMKG

Cek terutama pernah perkiraan BMKG sebelum berangkat sebab kecuali ketinggian gelombang lebih dari 3.0 meter, jadwal keberangkatan bakal dibatalkan. Alhasil kudu menunggu 1-2 hari agar bisa berangkat.

Keindahan Pulau Alor di Nusa Tenggara Timur apalagi hingga disebut sebagai “keindahan dari dunia lain”. Baca ini, anjuran sebelum kamu mengambil keputusan berkunjung ke Alor

3. Jangan pernah berkunjung tanpa rencana matang

Jernihnya lautan Karimunjawa. Foto oleh Erin Ariane

Sebisa mungkin telah matang-matang membuat rencana perjalanan sedikitnya seminggu sebelum keberangkatan (terutama kecuali kalian berkunjung di puncak jaman liburan terhadap bulan Juni-Agustus). Hotel atau homestay juga cepat sekali penuh menjadi kudu gerak cepat kecuali menginginkan mendapat penginapan yang kamu incar.

Seperti kala itu, aku dan ketiga travel buddies aku sedikit “gila” melaksanakan perjalanan dari Gunung Papandayan di Jawa Barat, turun ke bawah segera mengejar kereta ke Karimunjawa di Jawa Tengah, itinerary yang aku membuat luar biasa ribet! Mulai dari situs KAI, situs jadwal kapal dan kontak nomor hotel dan homestay di Karimunjawa aku otak-atik dan atur sedemikian rupa. Kami jenis spontaneous traveler, menjadi cuma merancang itinerary untuk hingga ke tujuan, tidak membuat itinerary kegiatan selama di Karimunjawa. Gaya spontan seperti ini kuncinya cuma “bagaimana kita bisa hingga ke area tujuan, dan punya transportasi kala disana” sisanya kita bisa bebas memilih kegiatan disana.

Itinerary aku untuk mencapai Karimunjawa

-Jakarta Gambir ke Semarang via kereta (+-6jam) Rp 620.000,- pulang-pergi;


-Gambir 21:25 – Semarang Tawang 21:30 Rp 365.000,- Eksekutif


-Semarang Tawang 16.00 – Jakarta 22:06 Argo Muria Eksekutif Rp 255.000,-


-Semarang —> Jepara (via sewa travel Rp 450.000,-/mobil)


-Jepara —> Karimunjawa: (pergi) Express Bahari Senin: Rp 200.000,- (pulang) Ferry Siginjai Rp 127.000,- (biaya lebih mahal sebab ongkos administrasi dari Kompak Tour dan Travel yang membelikan tiket terutama dahulu)

Transportasi selama di Karimunjawa:

-Motor : 70rb/ hari

-Akomodasi: Kami menginap di Cocohuts Inn, Rp 500.000,-/malam untuk kamar di atas bersama seaview, dan Rp 250.000,-/malam untuk guesthouse di bawah non AC. Letaknya di atas perbukitan agar tidak terlalu mungkin untuk jalur ke pelabuhan atau ke kota. Banyak juga pilihan homestay yang mayoritas terletak di pusat kota bersama harga begitu banyak ragam terasa dari Rp 80.000,- (non AC) hingga Rp 450.000,- (dengan AC).

4. Selalu sedia tabir surya

Tolak angin + tabir surya bakal menjadi rekan baikmu di sini. Udara di Karimunjawa amat berangin walaupun terik. Benar-benar keadaan sempurna untuk masuk angin.

Jangan lupa menggunakan tabir surya kecuali tak menginginkan menjadi seperti udang rebus sepulang dari Karimunjawa nanti.

5. Wajib Island Hopping!

Island Hopping kudu masuk itinerary! Karimunjawa terdiri dari 27 pulau dan tiap-tiap pulau punya karakteristik yang berbeda, di jamin rugi kecuali tidak island hopping apalagi bagi kamu yang baru pertama kali ke sini. Dengan Rp 150.000 – Rp 250.000,-, paket tur telah juga island hopping ke 4 pulau, snorkeling di Pulau Menjangan Kecil, makan siang, bermain dan bersantai di Pulau Cemara Kecil -pulau ini seperti kolam renang alami bersama laut berpasir dangkal setinggi dada-, snorkeling bermain bersama nemo di Karang Tengah, dan hangout bersama kawanan hiu di penangkaran hiu Pulau Menjangan Besar. Menjajakan kaki di pulau-pulau itu, mendengar deburan ombak yang mencium bentangan pasir putih, melihat karang yang indah di di dalam lautan sebening kristal, birunya langit dan laut berbaur menjadi gradasi alam karya Sang Pencipta, membuat aku tertegun di dalam keindahan alam bumi pertiwi ini -saya jamin kamu bakal tiba-tiba menjadi puitis kala hingga di sana saking indahnya,

Dan yang kudu diingat, berati-hatilah, biro tur & travel yang telah komersil biasanya amat ramai. Satu kapal bisa berisi 50 orang seperti study tur sekolahan. Jika punya bujet berlebih, kamu bisa minta private tour (harga sesuai rombongan yang dibawa) atau sewa kapal Rp 500.000,-/orang.

6. Jangan pernah meninggalkan alas kakimu di penginapan

Jangan lupa menggunakan alas kaki kala bermain di pantai. Jika kalian datang ke penangkaran hiu dan melihat orang-orang lain bersama enjoy “nyeker” kala masuk kedalam air, aku sarankan: JANGAN IKUT-IKUT! Karena aku sendiri menjadi korban yang tertusuk karang atau apapun itu, benda misterius lainnya yang berada di dalam air. Lukanya memadai kecil, namun sakitnya luar biasa hingga bisa menghambat kegiatan aku selama sisa hari di karimunjawa. Karang punya kandungan lebih dari satu zat seperti mocus yang kala tergores bakal meninggalkan sejumlah kecil protein hewani dan bahan berkapur terhadap luka. Apalagi luka di laut bisa mengekspos kulit untuk patogen lain yang mungkin mengambang di air. Terkesan sepele, namun tidak sudi kan perihal kecil ini merusak liburanmu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menyewa Mobil di Jakarta: Alternatif Transportasi yang Efisien

Manfaat Kursus Bahasa Inggris Online

Wisata Karimun Jawa: Mengenal Budaya Lokal yang Menarik